2 research outputs found

    Dipterocarps protected by Jering local wisdom in Jering Menduyung Nature Recreational Park, Bangka Island, Indonesia

    Get PDF
    Apart of the oil palm plantation expansion, the Jering Menduyung Nature Recreational Park has relatively diverse plants. The 3,538 ha park is located at the north west of Bangka Island, Indonesia. The minimum species-area curve was 0.82 ha which is just below Dalil conservation forest that is 1.2 ha, but it is much higher than measurements of several secondary forests in the Island that are 0.2 ha. The plot is inhabited by more than 50 plant species. Of 22 tree species, there are 40 individual poles with the average diameter of 15.3 cm, and 64 individual trees with the average diameter of 48.9 cm. The density of Dipterocarpus grandiflorus (Blanco) Blanco or kruing, is 20.7 individual/ha with the diameter ranges of 12.1 – 212.7 cm or with the average diameter of 69.0 cm. The relatively intact park is supported by the local wisdom of Jering tribe, one of indigenous tribes in the island. People has regulated in cutting trees especially in the cape. The conservation agency designates the park as one of the kruing propagules sources in the province. The growing oil palm plantation and the less adoption of local wisdom among the youth is a challenge to forest conservation in the province where tin mining activities have been the economic driver for decades. More socialization from the conservation agency and the involvement of university students in raising environmental awareness is important to be done

    Karakteristik pohon aktivitas makan dan tumbuhan pakan monyet ekor panjang (macaca fascicularis raffles.) di Hutan Kampus Universitas Bangka Belitung

    Get PDF
    Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis Raffles.) merupakan satwa yang memiliki kemampuan beradaptasi tinggi terhadap lingkungan sehingga mampu hidup di berbagai tempat. Salah satu habitat monyet ekor panjang yaitu hutan sekunder.Hutan kampus Universitas Bangka Belitung merupakan hutan sekunder yang terdapat satwa monyet ekor panjang. Salah satu aktivitas yang sangat penting bagi kehidupan monyet ekor panjang dalam kesehariannya yaitu aktivitas makan.Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan karakter pohon aktivitas makan dan tumbuhan yang menjadi pakan monyet ekor panjang di hutan kampus Universitas Bangka Belitung. Metode yang digunakan yaitu metode eksplorasi dan focal sampling. Pohon aktivitas makan monyet ekor panjang terdapat 6 jenis yaitu karet, mahang damar, mengkelik, durian, rambutan dan mengkirai. Pohon aktivitas makan monyet ekor panjang memiliki karakteristik tinggi pohon berkisar antara 9 sampai dengan 21 m, dengan diameter pohon berkisar antara 27 sampai dengan 62 cm dan luas tajuk berkisar antara 27 sampai dengan 204 m2. Arsitektur percabangan pohon model rauh, leeuwenberg dan scarrone, serta tipe kanopi perfect, good, tolerabe dan poor. Jenis- jenis tumbuhan yang merupakan sumber pakan monyet ekor panjang terdapat 4 jenis yaitu karet, mahang damar, mengkelik dan mengkirai. Bagian tumbuhan yang dimakan monyet ekor panjang yaitu daun, buah dan bunga. Karakteristik tumbuhan pakan monyet ekor panjang yaitu aroma dan rasa, tekstur (daun, buah dan bunga) dan warna daun. Monyet ekor panjang lebih memilih tumbuhan karet dengan karakteristik tekstur daun muda yang lunak dan bergetah untuk memudahkan monyet mencerna makanannya. Tumbuhan yang paling sering dimakan yaitu tumbuhan karet. Tumbuhan karet sebagai tumbuhan pakan utama monyet ekor panjang memiliki tingkat dominansi tertinggi dibandingkan jenis pakan lainny
    corecore